$type=grid$count=3$cate=0$rm=0$sn=0$au=0$cm=0 $show=home

Megaponda: Kaki Besar yang Mengerami Telur di Perut Bumi

BAGIKAN:

Mengenal Megapoda, burung unik berkaki besar yang tidak mengerami telurnya sendiri. Simak penjelasannya di artikel ini.


Jika Anda berpikir semua burung mengerami telurnya dengan cara diduduki (dierami) agar hangat, Anda perlu berkenalan dengan keluarga burung unik yang satu ini.

Mereka disebut Megapoda (dari bahasa Yunani: Megas = Besar, Podos = Kaki). Di Indonesia, salah satu anggotanya yang paling terkenal adalah Maleo Senkawor (Macrocephalon maleo) dari Sulawesi.

Burung ini tidak sudi mengerami telurnya sendiri. Mereka justru mempercayakan tugas itu kepada alam, mengubah tanah vulkanik dan pasir pantai menjadi "inkubator raksasa" yang canggih. Bagaimana caranya?


Si Kaki Besar yang Jadi Arsitek

Gambar 1. Ilustrasi Burung Maleo Senkawor

Sesuai namanya, Megapoda memiliki kaki dan cakar yang sangat besar dan kuat. Kaki ini bukan untuk mencengkram mangsa, melainkan alat berat alami untuk menggali tanah.

Tanpa cangkul atau sekop, seekor Megapoda mampu menggali lubang sarang hingga kedalaman 1 meter dengan diameter mencapai 5 meter! Mereka sangat perhitungan layaknya insinyur sipil:

  • Termometer Alami: Mereka menggunakan paruhnya untuk mengecek suhu tanah.

  • Suhu Ideal: Mereka mencari suhu inkubasi yang stabil di angka 33 derajat Celcius.

  • Teknisi Suhu: Jika terlalu panas, mereka akan mengurangi tumpukan tanah/serasah. Jika terlalu dingin, mereka akan menimbunnya lagi.

Sumber panasnya beragam: ada yang dari fermentasi daun busuk (kompos), panas matahari di pasir pantai, hingga panas bumi (geothermal) di kawasan vulkanik seperti habitat Maleo di Sulawesi.


Telur Raksasa dengan Teknologi Nano

Gambar 2. Ilustrasi Telur Megaponda

Telur Megapoda, khususnya Maleo, adalah sebuah keajaiban biologi.

  1. Ukuran Jumbo: Ukurannya 3 hingga 5 kali lebih besar dari telur ayam biasa.

  2. Kuning Telur Melimpah: Kuning telurnya mencapai 50-70% dari total massa telur (sangat bernutrisi tinggi).

  3. Cangkang Berpori Nano: Meski besar, cangkang telurnya ternyata lebih tipis dari telur ayam (relatif terhadap ukurannya) untuk memudahkan pertukaran udara. Namun, cangkang ini dilapisi struktur nano khusus yang anti-air (hidrofobik) dan anti-bakteri agar tidak busuk meski terkubur di tanah lembap berbulan-bulan.


Lahir Langsung Dewasa

Gambar 3. Ilustrasi Ukuran Anak Megaponda

Karena tidak dierami induknya, telur ini butuh waktu sangat lama untuk menetas, yakni 60 hingga 90 hari (bandingkan dengan ayam yang hanya 21 hari).

Namun, penantian lama itu terbayar lunas. Bayi Megapoda menetas dalam kondisi Super Precocial (sangat matang).

  • Begitu menetas di dalam tanah, mereka harus berjuang sendirian menggali jalan keluar ke permukaan.

  • Saat muncul ke dunia, mereka sudah berbulu lengkap, bisa berlari kencang, bahkan langsung bisa terbang untuk menghindari predator.

  • Mereka hidup mandiri sejak detik pertama tanpa pernah bertemu atau diasuh oleh induknya.


Ancaman Kepunahan

Sayangnya, strategi unik ini menjadi bumerang ketika berhadapan dengan manusia.

  • Perburuan Telur: Karena satu lubang sarang bisa berisi banyak telur berukuran jumbo yang gurih, pemburu sangat mudah memanennya. Ini menghancurkan generasi baru Megapoda secara massal.

  • Predator Invasif: Hewan bawaan manusia seperti anjing, tikus, dan babi sering mengorak-abrik sarang mereka.

Kini, tempat konservasi seperti Taman Nasional Bogani Nani Wartabone di Sulawesi menjadi benteng terakhir. Di sana, petugas menjaga sarang-sarang alami dan bahkan melakukan inkubasi buatan agar bayi Maleo bisa selamat dan dilepasliarkan.


Kesimpulan

Megapoda mengajarkan kita untuk percaya pada kekuatan alam. Mereka adalah "petani hutan" yang menyuburkan tanah lewat galiannya. Jika kita terus memburu telurnya dan merusak hutan tempat tinggalnya, kita akan kehilangan salah satu keajaiban evolusi terbesar di dunia ini.

Referensi


Credit:
Penulis: Titis
Gambar dari Google

Komentar

Nama

Bakteri,6,Fauna,13,Flora,14,Jamur,5,Virus,9,
ltr
item
Nature: Megaponda: Kaki Besar yang Mengerami Telur di Perut Bumi
Megaponda: Kaki Besar yang Mengerami Telur di Perut Bumi
Mengenal Megapoda, burung unik berkaki besar yang tidak mengerami telurnya sendiri. Simak penjelasannya di artikel ini.
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjqIKdFgFPm2o672MfKnBFKZOnSR3tWRMe1XeykS9sAqA84tWcJx1_UxB2pOOqr2-OzkLqIsheJm0ZlyQxSDzmFdXMu6Su2qgkucqJFvO5S9qxwK2ll15LaASG-AIe496rs693SZ-Ic6fYz182-xWiiMTHe4n_5UUAuaTKY_2Sf8vpz6UyvmkTLamj5FLQ
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjqIKdFgFPm2o672MfKnBFKZOnSR3tWRMe1XeykS9sAqA84tWcJx1_UxB2pOOqr2-OzkLqIsheJm0ZlyQxSDzmFdXMu6Su2qgkucqJFvO5S9qxwK2ll15LaASG-AIe496rs693SZ-Ic6fYz182-xWiiMTHe4n_5UUAuaTKY_2Sf8vpz6UyvmkTLamj5FLQ=s72-c
Nature
https://www.nature.biz.id/2025/12/kaki-besar-di-perut-bumi.html
https://www.nature.biz.id/
https://www.nature.biz.id/
https://www.nature.biz.id/2025/12/kaki-besar-di-perut-bumi.html
true
9047469847686424546
UTF-8
Tampilkan semua artikel Tidak ditemukan di semua artikel Lihat semua Selengkapnya Balas Batalkan balasan Delete Oleh Beranda HALAMAN ARTIKEL Lihat semua MUNGKIN KAMU SUKA LABEL ARSIP CARI SEMUA ARTIKEL Tidak ditemukan artikel yang anda cari Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec sekarang 1 menit lalu $$1$$ minutes ago 1 jam lalu $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 pekan lalu Fans Follow INI ADALAH KNTEN PREMIUM STEP 1: Bagikan ke sosial media STEP 2: Klik link di sosial mediamu Copy semua code Blok semua code Semua kode telah dicopy di clipboard mu Jika kode/teks tidak bisa dicopy, gunakan tombol CTRL+C Daftar isi