Mengenal Deinococcus radiodurans, bakteri terkuat di dunia yang tahan radiasi nuklir. Simak rahasia regenerasi DNA-nya yang mirip superhero!
Manusia mungkin merasa hebat, tapi jika bicara soal daya tahan tubuh, kita hanyalah remah-remah kerupuk dibandingkan makhluk mikroskopis yang satu ini.
Namanya Deinococcus radiodurans. Para ilmuwan memberinya julukan yang gagah: "Conan the Bacterium" (plesetan dari Conan the Barbarian). Bukan tanpa alasan, bakteri ini memegang Guinness World Record sebagai bakteri paling tangguh di muka bumi.
Mari kita bongkar rahasia kekuatan supernya.
Penemuan yang Tidak Sengaja (1956)
| Gambar 1. Ilustrasi Makanan Kaleng |
Kisah penemuannya sangat unik. Pada tahun 1956, di stasiun percobaan Oregon, Amerika Serikat, para ilmuwan sedang melakukan eksperimen sterilisasi makanan kaleng menggunakan radiasi sinar gamma dosis tinggi.
Tujuannya untuk membunuh semua bakteri agar daging kaleng awet selamanya. Namun, ada satu kaleng daging yang tetap membusuk. Saat diteliti, ternyata ada satu koloni bakteri berwarna kemerahan yang masih hidup santai di sana, padahal sudah dibombardir radiasi yang seharusnya mematikan apapun. Itulah perkenalan pertama manusia dengan Deinococcus radiodurans.
Kekuatan Tahan Banting Level Dewa
Seberapa kuat si Conan ini? Mari kita bandingkan dengan manusia.
- Manusia: Akan mati jika terkena radiasi sebesar 5-10 Gray.
- E. coli (Bakteri biasa): Mati di angka 200-800 Gray.
- Deinococcus radiodurans: Masih hidup sehat walafiat meski dihantam radiasi 15.000 Gray!
- Kekeringan total (bisa hidup tanpa air bertahun-tahun).
- Suhu dingin ekstrem.
- Zat asam.
- Ruang hampa udara (seperti di luar angkasa).
Master Regenerasi DNA
| Gambar 2. Ilustrasi DNA |
Bagaimana caranya ia tidak mati terkena radiasi nuklir? Sebenarnya, radiasi nuklir tetap menghancurkan DNA bakteri ini hingga hancur berkeping-keping (ribuan potongan).
Namun, Deinococcus punya kemampuan Self-Repair (perbaikan diri) yang gila. Dalam hitungan jam, ia bisa menyusun kembali kepingan DNA yang hancur itu menjadi utuh kembali tanpa ada kesalahan urutan sedikitpun.
Bayangkan jika kamu punya vas bunga yang pecah berkeping-keping di lantai, lalu vas itu bisa menyatu sendiri kembali mulus seperti baru dalam sekejap. Itulah kemampuan bakteri ini. Karena itulah ia disebut organisme "abadi".
Harapan Masa Depan
Karena ketangguhannya, NASA dan para ilmuwan melirik bakteri ini untuk misi masa depan:
- Pembersih Limbah Nuklir: Memakan limbah radioaktif berbahaya yang tidak bisa disentuh manusia.
- Terraforming Mars: Dikirim ke Mars untuk mempersiapkan kehidupan di sana karena ia tahan radiasi kosmik.
- Penyimpan Data: Menyimpan data digital di dalam DNA-nya yang anti-rusak untuk jutaan tahun ke depan.
Kesimpulan
Deinococcus radiodurans mengajarkan kita bahwa ukuran bukan penentu kekuatan. Di balik bentuknya yang kecil, ia menyimpan kunci evolusi pertahanan hidup terbaik yang pernah diciptakan alam semesta. Jika suatu saat terjadi perang nuklir atau kiamat, mungkin manusialah yang punah, tapi bakteri ini akan tetap hidup dan mewarisi bumi.
Credit :
Penulis : Titis
Gambar dari Kjpargeter & Azarbaijan
Referensi
- Guinness World Records - Most Radiation-Resistant Lifeform
- NASA Science - Meet Conan the Bacterium
Komentar